(Rabu, 7 Juni 2023) - KB-TK Laboratorium Pedagogia menggelar gelar karya dan tutup tahun pelajaran 2022-2023 di Pendopo Kampus 3 UPP 2 FIPP UNY. Anak-anak dari kelompok Nakula, Sadewa, Kresna, Arjuna, Bima, dan Yudhistira menampilkan karyanya yang bertema Yo Do Ngolah Sampah Ben Nuswantara Bungah yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu, Ayo Kita Mengolah Sampah, Agar Indonesia Bahagia. Tema ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi sampah di lingkungan terutama di Yogyakarta yang semakin banyak sehingga perlu upaya untuk menanganinya. Melalui tema ini, anak-anak Pedagogia diajak untuk mengenal dan peduli terhadap lingkungan. Orangtua/ wali anak-anak Pedagogia akan disuguhkan dengan pameran hasil karya anak-anak dari bebagai macam barang bekas.

 

Kegiatan diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya & Mars Pedagogia, sambutan dan ucapan terimakasih oleh Ibu Sri Uning Utami, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, dan juga pesan-pesan oleh Bapak Dr. Cepi Safruddin A.J., M.Pd. selaku pimpinan FIPP UNY. Dalam pesannya, beliau menyampaikan kutipan dari Albert Einstein yang mengatakan bahwa, “Semua orang jenius. Tetapi jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani seluruh hidupnya dengan percaya bahwa ia bodoh.” Beliau menyampaikan bahwa setiap anak itu unik, memiliki bakatnya masing-masing, dan "pintar" pada bidangnya masing-masing. Peran guru dan orangtua selalu dibutuhkan dalam mendukung optimalnya perkembangan mereka.

Kegiatan kemudian dilanjutkan pelepasan dan serah terima kembali putra-putri kelompok B oleh pihak sekolah kepada perwakilan orangtua/ wali. Penampilan paduan suara Bima dan Yudhistira mengakhiri selesainya pelepasan dengan menyanyikan lagu Terimakasihku dan Sampai Jumpa.

 

 

Kegiatan inti yaitu pentas seni berupa opera sederhana yang akan ditampilkan oleh semua anak-anak Pedagogia. Cerita yang ditampilkan memiliki judul yang sama dengan tema kegiatan ini. Cerita diawali oleh Narator Cilik, MC Cilik, dan tokoh dari kelompok Bima dan Yudhistira lalu penampilan anak-anak Nakula dan Sadewa dalam tarian gerak dan lagu Membuang Sampah (A.T Mahmud), dilanjutkan penampilan Kresna dalam tarian Saman dan Kresna dalam tarian Gundul-Gundul Pacul. Dalam cerita ini dikisahkan tentang kurangnya kesadaran warga akan pentingnya mengolah sampah. Pada akhir cerita banyak warga yang sadar dan semangat mengolah berbagai macam sampah sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Penampilan diakhiri dengan Flashmob Indonesia Menari oleh anak-anak Bima dan Yudhistira.

 

Yo Do Ngolah Sampah, Ben Nuswantara Bungah !

(Ldm)

 

Kategori Berita